JEJAKPAPUA.COM,MANOKWARI – Tingkat kepatuhan pembayaran pajak kendaraan di wilayah Papua Barat masih tergolong rendah dibandingkan provinsi lain di Indonesia, Hal ini diungkapkan oleh Kepala PT Jasa Raharja Cabang Manokwari, Aulia Redha Martha Husaini, dalam keterangan persnya. Jumat (1/8/2025).
“Secara umum, tingkat kepatuhan di Papua Barat dan wilayah se-Papua masih rendah secara nasional. Namun, kami bersama Tim Pembina Samsat terus berupaya maksimal mengedukasi masyarakat agar tertib membayar pajak,” kata Kepala Jasaraharja.
Menurutnya, pajak memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan daerah apalagi saat ini telah diterapkan skema pembagian pajak secara langsung ke kabupaten/kota melalui program pembagian pajak opsen.
“Setiap masyarakat yang membayar pajak, secara otomatis dan langsung berkontribusi terhadap pembangunan di daerahnya sendiri,” tambahnya.
Sebagai bentuk apresiasi, Jasa Raharja bersama Tim Pembina Samsat menggelar operasi gabungan dan memberikan hadiah seperti souvenir kepada wajib pajak yang patuh.
Selain itu, pihaknya juga akan bekerja sama dengan pelaku UMKM lokal di Papua Barat untuk memberikan diskon produk sebagai bentuk penghargaan kepada masyarakat yang taat membayar pajak.
“Kami juga mengimbau masyarakat memanfaatkan program pemutihan denda pajak kendaraan yang sedang berlangsung. Meski denda tahun berjalan tetap berlaku hingga Desember nanti, kesempatan ini tetap sangat membantu,” jelas Aulia.
Dari sisi kinerja, Jasa Raharja Papua Barat mencatatkan perkembangan positif jika dibandingkan tahun sebelumnya, realisasi pembayaran santunan hingga saat ini sudah mencapai lebih dari 60 persen.
“Kami terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik serta meningkatkan sinergi lintas sektor demi mendorong kepatuhan masyarakat,” pungkasnya. (JP13)
